PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina, memperkenalkan Green Drilling Project.
Green Drilling Project, solusi inovatif ramah lingkungan yang mengonversi flare gas menjadi bahan bakar rig pengeboran.
Projek ini memadukan efisiensi operasional dan kontribusi nyata terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) .
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Latar Belakang dan Transformasi Strategis
Perusahaan telah bertransformasi dari penyedia jasa rig menjadi penyedia layanan konstruksi sumur secara menyeluruh (end-to-end well construction).
Dengan pengelolaan 53 unit rig, termasuk dua offshore work-over rig dan dua jack-up rig, serta didukung oleh Indonesia Drilling Training Center (IDTC) .
Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, menegaskan alignmen proyek dengan pilar “Addressing Climate Change” dalam strategi keberlanjutan perusahaan.
Baca Juga:
Likuiditas Bank BUMN Longgar, Rosan Dukung Penempatan Rp200 Triliun Pemerintah
Akhir Era Naturalisasi Baru, Erick Thohir Andalkan Diaspora dan Liga
Tanpa Impor, Produksi Beras 2025 Diproyeksi Tembus 34 Juta Ton
“Sebagai bagian dari grup Pertamina, kami berkomitmen berkontribusi aktif dalam pengurangan emisi GRK melalui layanan pengeboran terintegrasi kami,” kata Avep.
Teknologi Modular GTL & Potensi Ekonomis
Melalui teknologi Modular Gas-to-Liquid (GTL) Plant, flare gas diolah menjadi synthetic diesel dan/atau metanol yang kemudian dicampur ke dalam solar (blended fuel) untuk bahan bakar rig.
Solusi ini menggantikan solar murni, mengurangi emisi sekaligus mengoptimalkan margin operasional .
Pertamina Drilling membuka ruang kerja sama dengan perusahaan hulu, baik sebagai penyedia flare gas maupun konsumen metanol hasil pengolahan.
Baca Juga:
Solusi dari Kementan untuk Petani Hadapi Cuaca Ekstrem
Tren Press Release Galeri Foto Perkuat Branding Dan Transparansi
Gempa Poso Magnitudo 6,0: Satu Korban Jiwa dan Puluhan Rumah Rusak
Pendekatan ini membuka peluang investasi hijau di sektor migas yang lebih luas .
Langkah ini sejalan dengan inisiatif Pertamina lainnya—Flare Gas to Power—di mana Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) bersama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menjalin Head of Agreement untuk mengonversi gas suar kilang menjadi listrik.
Proyek ini bertujuan mendukung transisi energi dan mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada 2060. Potensi pengurangan emisi CO₂ diperkirakan mencapai 80 ribu ton per tahun.
Disertai penghematan konsumsi gas boiler lebih dari 2,5 MMSCFD, serta penghematan bahan bakar lebih dari USD 9 juta per tahun .
Keterbaruan dan Relevansi Strategis
Inisiatif Green Drilling menempatkan Pertamina Drilling sebagai pelopor penerapan flare gas dalam operasional rig, menjawab isu lingkungan dan ekonomi.
Trennya konsisten dengan upaya pemerintah menekan flaring melalui regulasi seperti Peraturan Menteri ESDM No. 31/2012 dan No. 32/2017.
Baca Juga:
SBSN Kuatkan Fondasi Keuangan Syariah, Porsi Aset Tembus 51,42 Persen
Harga Murah Pati Kacang Polong Kanada Picu Penyelidikan Antidumping Tiongkok
CSA Index Agustus 2025 Jadi Sinyal Kuat Sektor Energi dan Teknologi Menguat
Pemanfaatan flare gas secara optimal bukan hanya mengurangi emisi, tetapi juga memberikan cadangan finansial melalui efisiensi.****
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infotelko.com dan Infoekonomi.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 23jam.com dan Haiidn.com.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallotangsel.com dan Haisumatera.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center