SBSN Kuatkan Fondasi Keuangan Syariah, Porsi Aset Tembus 51,42 Persen

Penerbitan sukuk negara di pasar global dan domestik memacu pertumbuhan aset syariah. Green sukuk hadir sebagai instrumen berkelanjutan yang menarik investor.

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 14 Agustus 2025 - 07:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sri Mulyani memaparkan peran SBSN sebagai penopang utama aset keuangan syariah Indonesia. (Facebook.com @Sri Mulyani Indrawati)

Sri Mulyani memaparkan peran SBSN sebagai penopang utama aset keuangan syariah Indonesia. (Facebook.com @Sri Mulyani Indrawati)

SAAT ini, masyarakat perlu mempertanyakan: apa yang membuat instrumen keuangan syariah di Indonesia bisa tumbuh begitu dominan?

Jawabannya terletak pada peran sentral Sukuk Negara atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebagai pengungkit utama yang mendorong pertumbuhan aset keuangan syariah.

Menurut Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, selama ini SBSN menjadi penopang utama aset keuangan syariah, dengan porsi hingga 51,42 persen.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia menyatakan, “yang menggelembungkan aset itu adalah instrumen keuangan negara. Sukuk di Indonesia didominasi oleh sukuknya negara.”

Pernyataan ini membuka perspektif baru tentang dominasi negara dalam membangun kepercayaan publik terhadap instrumen syariah.

Penerbitan Internasional dan Domestik sebagai Strategi Ganda

Sri Mulyani menjelaskan, pemerintah telah menerbitkan SBSN senilai 7,7 miliar dolar AS di pasar internasional serta Rp 84,7 triliun di dalam negeri.

Langkah ini menunjukkan strategi ganda: memanfaatkan pasar global untuk menarik investor luar negeri, sambil membangun basis domestik lewat penerbitan dalam rupiah.

Green Sukuk: Langkah Keuangan Berkelanjutan

Dalam semangat keberlanjutan, pemerintah juga mengeluarkan green sukuk (sukuk hijau).

Sri Mulyani menyatakan bahwa instrumen ini membantu meningkatkan peringkat Indonesia dalam keuangan syariah global.

Dengan demikian, sukuk hijau tak hanya mendukung proyek ramah lingkungan, tetapi juga memperkuat reputasi internasional Indonesia dalam ekosistem keuangan syariah.

Dorongan untuk Investor Ritel dan Infrastruktur

Sri Mulyani berharap agar lebih banyak investor ritel tertarik membeli SBSN.

rena “obligasi ini digunakan untuk membangun berbagai proyek infrastruktur layanan umum, seperti perguruan tinggi, sekolah, hingga rumah sakit”.

Dengan demikian, investasi di sukuk juga membawa efek nyata bagi pembangunan publik—menciptakan narasi moral dan utilitas sosial yang kuat.

Sinergi SBSN dengan Ekosistem Keuangan Syariah

Data terbaru menunjukkan bahwa aset industri keuangan syariah (di luar kapitalisasi saham syariah) mencapai Rp 2.883,67 triliun pada tahun 2024.

Kendati demikian, peningkatan aset ini tidak lepas dari peran dominan SBSN.

Memperluas peran sukuk korporasi menjadi langkah penting selanjutnya, sebagaimana diungkap Sri Mulyani bahwa “korporasi perlu untuk didorong lebih banyak lagi” dalam menerbitkan sukuk.

Hal ini diperlukan untuk memperkuat ekosistem syariah secara menyeluruh dan mengurangi ketergantungan pada penerbitan negara.

Menguatnya Dominasi SBSN dan Tantangan Ke Depan

Dominasi SBSN memang menjadi kekuatan pendorong pasar keuangan syariah Indonesia, namun juga menimbulkan tantangan struktural.

Ketergantungan yang tinggi terhadap penerbitan negara berisiko mengurangi diversifikasi instrumen.

Dorongan untuk penerbit sukuk korporasi menjadi kunci agar industri ini lebih resilient.

Selain itu, peningkatan penawaran sukuk ritel dan korporasi juga akan memperluas partisipasi investor dan memperkuat stabilitas sistem keuangan syariah.

Optimasi SEO juga disertakan melalui kawalan kata kunci seperti: Sukuk Negara, SBSN, green sukuk, keuangan syariah, instrumen syariah, dan investor ritel, yang dapat membantu artikel ini muncul di hasil pencarian.****

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Kongsinews.com dan Hilirisasinews.com.

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Halloup.com dan Halloupdate.com.

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Jatimraya.com dan Hellocianjur.com.

Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

Likuiditas Bank BUMN Longgar, Rosan Dukung Penempatan Rp200 Triliun Pemerintah
Tanpa Impor, Produksi Beras 2025 Diproyeksi Tembus 34 Juta Ton
Solusi dari Kementan untuk Petani Hadapi Cuaca Ekstrem
Tren Press Release Galeri Foto Perkuat Branding Dan Transparansi
CSA Index Agustus 2025 Jadi Sinyal Kuat Sektor Energi dan Teknologi Menguat
Langkah Nyata Pertamina Drilling Manfaatkan Flare Gas untuk Rig
Strategi Press Release Berbayar untuk Jaminan Publikasi Cepat dan Tepat Sasaran
Ketahanan Energi Diperkuat, PHE Menangi Kategori Hulu Migas Terbaik 2025

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 09:36 WIB

Likuiditas Bank BUMN Longgar, Rosan Dukung Penempatan Rp200 Triliun Pemerintah

Kamis, 4 September 2025 - 06:39 WIB

Tanpa Impor, Produksi Beras 2025 Diproyeksi Tembus 34 Juta Ton

Jumat, 22 Agustus 2025 - 15:32 WIB

Solusi dari Kementan untuk Petani Hadapi Cuaca Ekstrem

Selasa, 19 Agustus 2025 - 11:00 WIB

Tren Press Release Galeri Foto Perkuat Branding Dan Transparansi

Kamis, 14 Agustus 2025 - 07:01 WIB

SBSN Kuatkan Fondasi Keuangan Syariah, Porsi Aset Tembus 51,42 Persen

Berita Terbaru