Jumhur Hidayat Luruskan Pemberitaan yang Misleading Terkait Kebijakan TKDN Pemrrintahan Prabowo

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 10 April 2025 - 13:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Umum DPP Konferederasi Serikat Pekerja Seluruuh Indonesia (KSPSI) Moh. Jumhur Hidayat. (Dok. Pupuk.or.id)

Ketua Umum DPP Konferederasi Serikat Pekerja Seluruuh Indonesia (KSPSI) Moh. Jumhur Hidayat. (Dok. Pupuk.or.id)

JAKARTA – Aktivis dan Ketua Umum KSPSI Moh Jumhur Hidayat meluruskan ‘misleading’ pemberitaan sejumlah media massa soal Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam sarasehan ekonomi di Jakarta, Selasa (8/4/2025) lalu.

“Jadi yang kita tangkap itu bukan TKDN barang konsumsi tetapi barang modal yang kita perlu waktu panjang untuk membuatnya,” kata Jumhur dalam keterangannya di Jakarta, pagi ini.

Jumhur yang hadir dalam sarasehan itu memberi contoh, kalau kita mengimpor mesin untuk produksi yang bisa menyerap tenaga kerja dan hasilnya bisa dijual untuk ekspor maupun di dalam negeri maka tidak perlu kaku aturan TKDN harus berapa persen.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kalau perlu 100 persen buatan luar negeri tidak masalah sepanjang dari mesin itu bisa diserap banyak tenaga kerja, dan produksinya bisa dijual untuk mendapatkan keuntungan.

“Itu intinya, jadi tidak boleh ada kelambatan dalam dinamika itu,” jelas Jumhur.

Semangat pengaturan TKDN, lanjut Jumhur, adalah untuk barang konsumsi atau barang yang sudah bisa dibuat di dalam negeri agar diutamakan.

Ia menunjuk contoh, jika ada kantor Kementerian/Lembaga atau siapapun orang Indonesia membutuhkan printer misalnya, maka harus diprioritas yang sudah diproduksi di dalam negeri. Bukan printer impor.

“Jadi untuk barang konsumsi atau barang yang dipakai untuk kegiatan rutin apalagi dalam jumlah besar, sejauh mungkin harus mengikuti aturan TKDN,” tegas Jumhur.

Tapi untuk barang modal yang bisa memberikan nilai tambah untuk produksi barang-barang dan bisa menyerap banyak tenaga kerja, Jumhur mengingatkan jangan terlalu sulit atau rigid pengaturan TKDN-nya.

“Bisa kacau,” ujar Jumhur

Jumhur mengingatkam, jangan sampai ada yang mau mengembangkan industri yang pasarnya sudah ada, tenaga kerjanya sudah ada, nilai tambah sudah terhitung, tapi sulit berproduksi karena terkendala aturan TKDN itu.

“Dalam posisi itu saya sama dengan Presiden Prabowo soal TKDN,” pungkas Jumhur Hidayat.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Prospektif.com dan Infrastrukturnews.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Hallo.id dan Topikindonesia.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hellotangerang.com dan Sumateraekspres.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Sapulangit Media Center (SMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Likuiditas Bank BUMN Longgar, Rosan Dukung Penempatan Rp200 Triliun Pemerintah
Tanpa Impor, Produksi Beras 2025 Diproyeksi Tembus 34 Juta Ton
Solusi dari Kementan untuk Petani Hadapi Cuaca Ekstrem
Tren Press Release Galeri Foto Perkuat Branding Dan Transparansi
SBSN Kuatkan Fondasi Keuangan Syariah, Porsi Aset Tembus 51,42 Persen
CSA Index Agustus 2025 Jadi Sinyal Kuat Sektor Energi dan Teknologi Menguat
Langkah Nyata Pertamina Drilling Manfaatkan Flare Gas untuk Rig
Strategi Press Release Berbayar untuk Jaminan Publikasi Cepat dan Tepat Sasaran

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 09:36 WIB

Likuiditas Bank BUMN Longgar, Rosan Dukung Penempatan Rp200 Triliun Pemerintah

Kamis, 4 September 2025 - 06:39 WIB

Tanpa Impor, Produksi Beras 2025 Diproyeksi Tembus 34 Juta Ton

Jumat, 22 Agustus 2025 - 15:32 WIB

Solusi dari Kementan untuk Petani Hadapi Cuaca Ekstrem

Selasa, 19 Agustus 2025 - 11:00 WIB

Tren Press Release Galeri Foto Perkuat Branding Dan Transparansi

Kamis, 14 Agustus 2025 - 07:01 WIB

SBSN Kuatkan Fondasi Keuangan Syariah, Porsi Aset Tembus 51,42 Persen

Berita Terbaru

Wamentan Sudaryono memberikan sambutan dalam Pelantikan Pengurus Pusat PERHIMPI, menekankan pentingnya data cuaca untuk masa depan pertanian Indonesia. (Dok. Kementan)

Ekonomi

Solusi dari Kementan untuk Petani Hadapi Cuaca Ekstrem

Jumat, 22 Agu 2025 - 15:32 WIB