Salah Satunya Negara Indonesia, Sebanyak 9 Negara Disepakati untuk Jadi Anggota Perkumpulan BRICS

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 26 Desember 2024 - 06:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning. (Instagram.com @maoning_mfa)

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning. (Instagram.com @maoning_mfa)

INDOINSIDER.COM – Terdapat sembilan negara yang telah disepakati untuk menjadi anggota perkumpulan BRICS.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning menyampaikan hal itu dalam konferensi pers di Beijing pada Selasa (24/12/2024).

“Daftar negara mitra BRICS yang akhirnya disetujui, termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, Belarus, Bolivia, Kuba, Kazakhstan, Uzbekistan dan Uganda,” kata Mao Ning.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mao Ning menyampaikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-16 BRICS di Kazan, Rusia pada Oktober 2024, para pemimpin negara BRICS telah mencapai konsensus penting.

Tentang pembentukan mekanisme negara mitra, yang merupakan tonggak dalam proses pengembangan BRICS setelah perluasan keanggotaan tahun sebelumnya.

“Setelah KTT tersebut, Tiongkok secara aktif bekerja sama dengan Rusia, negara ketua BRICS tahun ini agar dapat menerapkan mekanisme tersebut dengan negara BRICS lainnya,” ungkap Mao Ning.

Dengan adanya negara mitra dalam keluarga BRICS, ungkap Mao Ning, kerja sama di angara anggota-anggota BRICS diharapkat meningkat ke tingkat yang lebih tinggi.

“Mekanisme BRICS memiliki representasi yang lebih besar dan BRICS melihat daya tarik dan pengaruhnya tumbuh lebih menonjol.”

“Menjadi platform utama untuk mempromosikan solidaritas dan kerja sama antara negara-negara Selatan,” tambah Mao Ning.

Tiongkok, ungkap Mao Ning, siap bekerja sama dengan negara-negara anggota BRIC dan negara-negara mitra lainnya.

Untuk mengikuti semangat keterbukaan, inklusivitas, dan kerja sama yang saling menguntungkan.

“Selain itu agar dapat memperluas kerja sama praktis di berbagai bidang, memajukan pengembangan kerja sama BRICS yang lebih besar.”

“Dan berkualitas tinggi sekaligus mempromosikan pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia,” ungkap Mao Ning.

BRICS didirikan pada 2009 dengan anggota Brazil, Rusia, India, dan China, serta Afrika Selatan yang bergabung pada 2011.

Yang kemudian akronim dibentuk dari huruf pertama negara anggota tersebut.

Blok ini sekarang telah diperluas untuk mencakup Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab yang bergabung pada Desember 2023.

Namun kelompok tersebut memutuskan untuk tetap menggunakan nama BRICS.

Arab Saudi dilaporkan belum meresmikan partisipasinya, tetapi telah mengambil bagian dalam pertemuan-pertemuan BRICS.

Rusia menjadi ketua bergilir blok tersebut sejak 1 Januari 2024. Tahun ini dimulai dengan masuknya anggota baru ke dalam asosiasi tersebut.

Indonesia pun sudah menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan BRICS.

Negara-negara BRICS dalam beberapa tahun terakhir ini meningkatkan langkah-langkah.

Untuk menurunkan ketergantungan mereka pada dolar AS dalam melakukan perdagangan internasional.

Mereka bertujuan untuk menggunakan mata uang mereka sendiri untuk mematahkan hegemoni dolar dalam perdagangan internasional.

Secara akumulasi, populasi penduduk BRICS mencakup 43 persen populasi dunia.

Adapun nilai perdagangannya mencapai 16 persen perdagangan global.

BRICS juga menyumbang seperempat dari ekonomi global, mencakup seperlima dari perdagangan global.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoekbis.com dan Harianinvestor.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 062.live dan Apakabarjateng.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 08531555778808781555778808111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Harga Murah Pati Kacang Polong Kanada Picu Penyelidikan Antidumping Tiongkok
Kolaborasi Meksiko dan Kanada: Langkah Positif Menghadapi Ketidakpastian Tarif AS
Brasil Tolak Tarif Impor Amerika Serikat dan Lindungi Mineral Langka Nasional
Pertemuan PM Thailand dan Kamboja Hasilkan Gencatan Senjata Segera
Lebih dari 200 Orang Bentrok Lawan ICE di LA, Aksi Damai Imigran Disambut Represi Militer
Berselisih dengan Kardinal Soal Defisit Keuangan Vatikan, Kondisi Paus Fransiskus Sebelum Dirawat

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 06:43 WIB

Harga Murah Pati Kacang Polong Kanada Picu Penyelidikan Antidumping Tiongkok

Jumat, 8 Agustus 2025 - 07:51 WIB

Kolaborasi Meksiko dan Kanada: Langkah Positif Menghadapi Ketidakpastian Tarif AS

Rabu, 30 Juli 2025 - 15:43 WIB

Brasil Tolak Tarif Impor Amerika Serikat dan Lindungi Mineral Langka Nasional

Selasa, 29 Juli 2025 - 11:45 WIB

Pertemuan PM Thailand dan Kamboja Hasilkan Gencatan Senjata Segera

Selasa, 10 Juni 2025 - 14:51 WIB

Lebih dari 200 Orang Bentrok Lawan ICE di LA, Aksi Damai Imigran Disambut Represi Militer

Berita Terbaru

Wamentan Sudaryono memberikan sambutan dalam Pelantikan Pengurus Pusat PERHIMPI, menekankan pentingnya data cuaca untuk masa depan pertanian Indonesia. (Dok. Kementan)

Ekonomi

Solusi dari Kementan untuk Petani Hadapi Cuaca Ekstrem

Jumat, 22 Agu 2025 - 15:32 WIB